3 Jul 2016

Pasca Operasi


Tepat hari H jadwal aku caesar, aku baru kasih tau keluarga pagi harinya karena persiapan melahirkan sudah aku dan mas Dika siapkan dari jauh hari, jadi pas hari H kami tinggal bawa barang aja ke RS..
Keluarga sempet kaget dan kumpul di rumah untuk antar aku ke RS, tapi aku tolak karena pasti nanti jadi cengeng.. Aku sudah wanti2 mereka kalau mau datang setelah proses caesar aku selesai aja :D
Sesampai nya di ruang tunggu operasi, suster akan minta kita ganti baju yang sudah di siapkan dari RS..
Ga lama lalu suster suntik dibagian tangan kanan untuk mengetahui aku alergi obat atau ga, setelah 45 menit dan pada bagian yang di suntik ga memerah dan gatal baru suster pasang infus di tangan sebelah kiri..
Yup, tepat 1 Juli 2016 Jam 13.50 WIB, Bayi kami lahir..dan kami beri nama Aizar Ilman Pradipta..
Gimana rasanya ada di ruang operasi? huuuw, rasanya menakjubkan..
Di ruang operasi suhunya dingin, sesekali kadang aku merasa menggigil..
Setelah masuk ruang operasi masih ada beberapa suster yang sedang mempersiapkan alatnya, aku di minta berbaring sebentar, lalu ga lama dokter anastesinya datang, namanya dr Erwin. Aku di minta duduk dan posisi badan ku agak di bungkuk kan. disitu aku berfikir harus relax karena kalau pun tegang dan anastesinya gagal maka mesti diulang lagi dong, jadi dari pada berkali2 di suntik ya pasrah aja :p
Di tengah proses setelah Aizar lahir, aku ngerasa pegal sekali di bagia bahu kanan. Sampai akhir nya minta suster untuk pijitin bahu aku :D

Proses operasi +/- 45 menit, karena saat Aizar keluar biru dan kedinginan jadi kami ga melakukan IMD. Aizar lebih dulu di pindahkan ke ruang observasi, sedangkan aku masih menunggu proses operasi selesai baru di pindahkan satu ruangan dengan Aizar.
Waktu di pindah keruang observasi setelah caesar, aku lihat Aizar biru dan tidak menangis seperti bayi baru lahir pada umum nya. Ga lama dokter Herlina datang dan Aizar di pindah ke ruang perawatan lebih lanjut..
Alhamdulillah, operasi berjalan lancar..setelah 2 Jam di ruang observasi dan aku di nyatakan sehat tidak mengalami gangguan apa2, lalu di pindahkan ke ruang perawatan. Di sana sudah ada Ua, Mba Dini, Mba Ayu, Ibu Rina, Mba Rini dan keluarga ku. Yang paling ga nyangka Ibu Laila ( Wali kelas waktu di SMP) datang dan kasih kado untuk Aizar (Sebelumnya kami ketemu malam sebelum aku caesar, setelah proses check up sebelum caesar), Ibu Ila ke Hermina juga karena dia mau daftar untuk operasi ada benjolan di payudara nya.

Malam pertama aku di rawat, hanya ada suami yang menemani. Karena aku fikir ini cuma menunggu pemulihan saja jadi keluarga aku minta pulang dan istirahat. Malam itu mas Dika cuma tidur 1 Jam, karena aku batuk terus dan ga bisa tidur..

Hari ke 2 masa pemulihan pagi2 suster sudah info in kalau mas Dika di tunggu dokter di lt. 2, aku langsung telp dan minta mas Dika segera ketemu dg dokter Adani. Ga lama mas Dika masuk ruangan dan memberi tau kalau Aizar masuk NICU..Saat itu berat buat kami, tapi disitu kami sadar kalau Aizar bukan sepenuhnya milik kami, kami harus saling menguatkan, harus sebisa mungkin kuat di depan Aizar. Ini juga salah satu latihan menuju proses kesabaran yang lebih..
Setelah itu ga lama aku di pindah ke ruang perawatan kelas 1, di hari ini aku sudah harus bisa miring kanan dan miring kiri, sudah harus bisa duduk pula. kalau nanti sudah bisa berdiri dan jalan mereka baru mengizinkan aku ketemu Aizar..Sore hari nya aku ngerasa sakit kepala yang luar biasa, bahkan sampai buka mata pun rasanya ga mampu..aku gatau apa karena ini efek operasi atau bukan.
Malam nya aku ga bisa tidur, pengen liat Aizar. sampai merengek2 juga ga di kasih :(

Hari ke 3, aku masih di ruang perawatan. Aku sudah mulai bisa jalan, Mama mertua juga bantuin aku lap dan ganti baju..Setelah itu suster datang untuk lepas kateter, hari ini aku pulang tapi Aizar masih dalam pengawasan dokter di ruang NICU. Siang nya sebelum pulang aku di antarkan ke ruang NICU pakai kursi roda. Sekitar pukul 5 sore lebih aku keluar RS, sebelum pulang aku sempet jenguk Aizar di jam besuk ke 2 (jam 17.00 - 18.00)..
Sampai rumah keluarga dan tetangga sudah kumpul, berusaha ga nangis karena pasti banyak yang nanya keadaan Aizar. keluar dari mobil hujan deras, Mba Dini dari jauh sudah siapin payung dan bantu aku jalan dari mobil ke rumah.
Di sini bersyukur banget, punya keluarga yang luar biasa..Ya Allah, semoga aku dan mereka selalu bersama bahkan sampai di kehidupan setelah ini..aamiin

Aizar kuat ya sayang, Allah pasti selalu kasih yang terbaik buat Aizar..
Ayah, bunda dan semua selalu do'ain Aizar, dalam dzikir dan do'a..

0 comments:

Posting Komentar